Menggunakan Referral untuk Marketing Kursus Online Anda
Rizqi Isnurhadi
Contributing Writer
| Rizqi Isnurhadi Contributing Writer |
Kursus online menjadi salah satu bentuk kursus yang semakin relevan dan populer di era digital ini. Namun, masih banyak orang yang kebingungan mencari cara yang strategis untuk memasarkan kursus online mereka. Salah satu strategi ini adalah dengan menggunakan referral. Tak dapat dibantahkan bahwa rekomendasi personal memiliki pengaruh yang kuat.
Program referral tidak hanya dapat membantu meningkatkan visibilitas kursus online, tetapi juga membangun jaringan yang kuat dengan siswa kursus. Tidak heran banyak kursus online yang menggunakan program referral sebagai alat marketing mereka. Artikel ini akan membahas lebih mendalam mengenai apa yang dimaksud dengan referal, mengapa referal menjadi alat marketing yang tak boleh dilewatkan, dan juga cara terbaik untuk mengimplementasikannya.
Apa yang Dimaksud dengan Referral?
Referral adalah sebuah strategi marketing yang, dalam konteks kursus online, mendorong siswa kursus untuk merekomendasikan kursus tersebut ke orang lain. Siswa yang puas dengan kursus yang ditawarkan dapat berbagi pengalamannya secara lebih mendalam dan personal kepada orang lain.
Tujuan dari referral adalah untuk memperoleh calon siswa baru, akan tetapi karena calon siswa baru ini berasal dari hasil rujukan siswa kursus itu sendiri, maka kemungkinan besar calon siswa baru merupakan orang-orang tepat yang sedang mencari apa yang ditawarkan di kursus online tersebut. Hal ini pun mempermudah proses penjualan karena calon siswa yang baru sudah familiar dengan kursus yang tersedia.
Ada beberapa tipe referral yang dapat digunakan sebagai alat marketing kursus online. Program referral dapat mengimplementasikan lebih dari satu tipe referral. Tipe-tipe referral tersebut, antara lain:
1. Direct Referrals
Direct referrals merupakan tipe referral yang langsung disampaikan oleh siswa kepada calon siswa baru. Tipe referral ini lebih jujur dan personal dibandingkan tipe referral lainnya.
2. Business Referral Emails
Email merupakan salah satu alat marketing yang sering digunakan oleh bisnis apapun. Referral tipe ini dapat dilakukan dengan mengirimkan email ke siswa dengan tujuan agar mereka mempromosikan kursus tersebut ke orang lain. Biasanya email ini dilengkapi dengan tombol call-to-action untuk memudahkan pembagian informasi ke berbagai channel komunikasi.
3. Incentive-Based Referrals
Tipe referral ini bekerja dengan cara memberikan imbalan kepada siswa yang melakukan referral. Dengan menyediakan imbalan, siswa akan lebih termotivasi untuk mempromosikan dan membagikan informasi mengenai kursus yang sedang atau telah diikutinya. Biasanya imbalan ini diberikan ketika siswa telah berhasil merujuk siswa baru.
4. Review-Based Referrals
Referral yang satu ini mengandalkan review atau testimoni dari siswa-siswa yang telah mengikuti program kursus. Calon siswa biasanya akan membaca review-review atau pengalaman siswa terdahulu untuk menentukan apakah kursus ini merupakan kursus yang tepat untuk dirinya.
Manfaat dari Referral
Ada berbagai alasan mengapa referral merupakan alat yang strategis untuk marketing kursus online. Berikut adalah beberapa manfaat pembuatan program referral:
1. Target Audiens yang Lebih Tepat
Siswa yang mengikuti suatu kursus telah mengetahui secara pribadi manfaat yang diberikan dari kursus yang diikuti dan mengetahui siapa saja orang-orang di sekitarnya yang membutuhkan kursus tersebut. Dengan begitu, marketing menggunakan referral akan menghasilkan high-quality leads.
2. Tingkat Kepercayaan Calon Siswa Baru yang Tinggi
Calon siswa baru yang dirujuk oleh teman atau anggota keluarga akan memiliki kepercayaan yang lebih tinggi terhadap kursus yang diikuti. Hal ini menjadi poin tambahan bagi calon siswa baru untuk lebih terdorong agar mengikuti kursus tersebut.
3. Hemat Biaya
Walaupun disediakannya imbalan, imbalan ini hanya akan diberikan ketika siswa berhasil merujuk siswa baru. Hal ini membuat program referral relatif hemat biaya dibandingkan dengan beberapa strategi marketing lainnya.
4. Sebagai Alat Pengukur Kepuasan Siswa
Program referral dapat digunakan sebagai alat untuk melihat pendapat siswa mengenai kursus yang telah diikuti. Performa program referral yang baik menandakan bahwa para siswa puas dengan kursus yang diberikan. Sebaliknya, jika performa program referral kurang baik, maka hal ini dapat menjadi kesempatan untuk mendapatkan kritik dan saran dari siswa.
5. Meningkatkan Engagement dengan Siswa
Dengan adanya program referral, siswa akan lebih aktif berinteraksi dengan brand kursus. Bahkan siswa yang telah menyelesaikan kursus pun dapat tetap aktif berkomunikasi dengan brand kursus dan merujuk orang-orang di sekitarnya.
Cara Mengimplementasikan Program Referral yang Efektif
Ada beberapa hal yang perlu direncanakan dan dipikirkan untuk menghasilkan program referral yang efektif. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan untuk mengimplementasikan program referral:
1. Tentukan Tujuan Program Referral
Tentukan mana tujuan yang menjadi prioritas dari program referral yang akan dibangun. Apakah untuk membangun kepercayaan siswa? Seberapa penting keaktifan siswa lama terhadap program referral ini? Apakah reputasi kursus merupakan suatu hal yang krusial?
2. Tentukan Imbalan atau Motivasi Siswa untuk Merujuk
Motivasi siswa untuk merujuk siswa baru merupakan hal yang penting untuk direncanakan secara baik-baik. Tentukan jumlah imbalan, dalam bentuk apa, dan cara untuk melacak siswa yang telah berhasil menjalankan program referral.
3. Membuat Materi Referral
Menyediakan materi referral, seperti konten yang ingin dipromosikan ke siswa baru, link untuk melakukan referral, dan salah satu yang paling penting adalah referral code.
Apa itu referral code? Referral code adalah sebuah kode unik untuk melacak siapa siswa yang telah berhasil merujuk siswa baru untuk ikut dalam kursus. Referral code membantu keberlangsungan dan memudahkan pengelolaan program referral.
4. Mempromosikan Program Referral
Mempromosikan program referral dapat dilakukan dengan menyampaikannya secara langsung ke siswa kursus, melalui media sosial, email, atau menampilkannya di website. Perlu diperhatikan untuk menyampaikan secara jelas, cara untuk berpartisipasi dalam program referral ini, dan apa saja imbalan yang akan didapatkan.
5. Monitor dan Evaluasi
Memonitor dan mengevaluasi program referral membutuhkan tracking yang teratur. Hal-hal yang perlu dilacak, seperti siapa merujuk ke siapa, kapan referral dilakukan, apakah siswa yang dirujuk berhasil mendaftar ke kursus, dan lain-lain.
Kesimpulan
Program referral dapat menjadi alat yang kuat dalam strategi marketing kursus online. Dengan memanfaatkan kekuatan rekomendasi dan kepercayaan, referral dapat memperluas jangkauan brand kursus, meningkatkan reputasi, serta meningkatkan relasi dengan siswa yang berpartisipasi. Dengan perencanaan dan pengelolaan yang baik, program referral dapat menghasilkan keuntungan dengan biaya yang hemat.
Untuk memaksimalkan performa program referral anda, gunakan GetCourse. GetCourse menyediakan berbagai fitur untuk melancarkan program referral, mulai dari pengaturan email untuk interaksi dengan siswa kursus, alur registrasi siswa baru, hingga Customer Relationship Management (CRM) untuk mengelola database siswa.