Cara menjalankan iklan pendidikan di Google Ads dan Facebook Ads
Rizqi Isnurhadi
Contributing Writer
| Rizqi Isnurhadi Contributing Writer |
In the article
Cara menjalankan iklan pendidikan di Google Ads dan Facebook Ads
Manfaat Memasang Iklan Pendidikan di Google Ads & Facebook Ads
Biaya & ROI beriklan di Google Ads & Facebook Ads
Langkah-langkah Menggunakan Google Ads & Facebook Ads untuk iklan pendidikan
Penyasaran Audiens untuk Facebook Ads
Penyasaran Audiens untuk Google Search Ads
Contoh Iklan Google Ads dan Facebook Ads yang efektif
Tips Copywriting dan Visual untuk Iklan Pendidikan di Facebook Ads & Google Ads
Dalam era digital yang terus berkembang, iklan pendidikan menjadi salah satu alat yang paling efektif dalam mempromosikan institusi pendidikan dan program yang ditawarkan kepada calon siswa. Di tengah persaingan yang semakin ketat, pengiklan perlu memanfaatkan platform iklan online untuk mencapai target audiens mereka dengan cara yang lebih efektif. Dua platform iklan online yang paling populer dan efektif saat ini adalah Google Ads dan Facebook Ads.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas strategi dan langkah-langkah untuk menjalankan iklan pendidikan di Google Ads dan Facebook Ads. Kami akan membahas berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari memasang iklan di kedua platform ini, termasuk kemampuan untuk menjangkau audiens yang luas dan segmentasi yang tepat.
Manfaat Memasang Iklan Pendidikan di Google Ads & Facebook Ads
Memasang iklan pendidikan di Google Ads dan Facebook Ads dapat memberikan sejumlah manfaat yang signifikan bagi institusi pendidikan. Berikut yang bisa Anda rasakan saat menggunakan kedua platform ini:
1. Jangkauan luas
Google Ads dan Facebook Ads adalah platform yang sangat populer dan memiliki jumlah pengguna yang sangat besar. Google sebagai mesin pencari terbesar di dunia memungkinkan iklan Anda muncul di halaman hasil pencarian yang relevan dengan kata kunci yang ditargetkan. Dengan demikian, iklan pendidikan Anda dapat mencapai audiens yang luas yang aktif mencari informasi terkait dengan pendidikan. Di sisi lain, Facebook sebagai media sosial terbesar dengan miliaran pengguna, memberikan akses ke audiens yang beragam dan memungkinkan iklan Anda muncul di umpan berita mereka.
2. Penyasaran audiens
Kedua platform ini menyediakan alat segmentasi yang kuat, yang memungkinkan Anda menayangkan iklan dengan tepat kepada audiens yang relevan.
Dalam Google Ads, Anda dapat memilih kata kunci tertentu yang relevan dengan program pendidikan yang Anda promosikan, dan iklan Anda akan ditampilkan ketika pengguna mencari kata kunci tersebut. Dengan demikian, Anda dapat menjangkau calon siswa yang memiliki minat dan kebutuhan yang sesuai dengan apa yang Anda tawarkan.
Di sisi lain, Facebook Ads menawarkan beragam opsi penargetan berdasarkan demografi, minat, perilaku, dan lokasi geografis. Anda dapat memilih audiens berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan, minat dalam pendidikan, dan banyak lagi. Hal ini memungkinkan Anda menyampaikan pesan iklan secara lebih relevan kepada calon siswa yang tepat.
3. Efektivitas dan biaya minim
Dengan menggunakan alat segmentasi yang tepat, Anda dapat meningkatkan efektivitas iklan Anda. Anda dapat menjangkau audiens yang relevan dengan minat dan kebutuhan yang sesuai dengan program pendidikan yang ditawarkan. Dengan iklan yang tepat sasaran, Anda dapat meningkatkan peluang konversi dan mengurangi pemborosan biaya.
Selain itu, Google Ads dan Facebook Ads menawarkan berbagai pilihan tawaran biaya, seperti biaya per klik (CPC) atau biaya per tayang (CPM), yang memungkinkan Anda untuk mengendalikan pengeluaran iklan Anda sesuai dengan anggaran yang dimiliki.
4. Pelacakan dan pengukuran kinerja
Kedua platform ini menyediakan alat pelacakan dan analitik yang kuat untuk melacak dan mengukur kinerja kampanye iklan Anda. Anda dapat melihat jumlah tayangan, klik, dan konversi yang dihasilkan oleh iklan Anda. Dengan data ini, Anda dapat mengidentifikasi apa yang berhasil dan melakukan penyesuaian untuk meningkatkan efektivitas kampanye Anda.
Biaya & ROI beriklan di Google Ads & Facebook Ads
Pada era digital saat ini, menjalankan iklan pendidikan di Google Ads dan Facebook Ads telah menjadi strategi yang sangat efektif. Namun, sebelum memulai kampanye iklan, penting untuk memahami bagaimana biaya dan pengembalian investasi (ROI) beroperasi di kedua platform ini. Dengan pemahaman yang baik, Anda dapat mengoptimalkan anggaran iklan Anda dan mencapai hasil yang diinginkan.
Biaya Pengiklanan:
Biaya pengiklanan di Google Ads dan Facebook Ads dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor. Di Google Ads, biaya ditentukan oleh tingkat penawaran, kualitas iklan, serta persaingan di pasar. Semakin kompetitif industri yang Anda targetkan, semakin tinggi biaya penawaran yang harus Anda bayar untuk menampilkan iklan Anda. Selain itu, kualitas iklan juga memengaruhi biaya, di mana iklan dengan relevansi yang tinggi dan skor kualitas yang baik dapat mendapatkan penawaran yang lebih rendah.
Di sisi lain, Facebook Ads menggunakan model lelang yang berbasis pada penawaran dan permintaan. Biaya iklan Anda dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti tingkat penawaran, target audiens yang Anda pilih, dan kualitas iklan. Anda dapat mengatur anggaran harian atau total anggaran kampanye untuk mengendalikan biaya iklan Anda.
Pengukuran ROI:
Pengukuran ROI sangat penting untuk mengevaluasi keberhasilan kampanye iklan Anda. Dalam Google Ads, Anda dapat melacak konversi langsung seperti pembelian, pendaftaran, atau tindakan lainnya yang diinginkan melalui fitur pelacakan konversi. Anda juga dapat menggunakan Google Analytics untuk melacak lalu lintas situs web dan perilaku pengguna setelah melihat iklan Anda. Dengan melacak dan menganalisis data ini, Anda dapat mengukur pengembalian investasi dari kampanye iklan Google Ads Anda.
Berbeda dengan Facebook Ads. Anda dapat menggunakan fitur Pixel Facebook untuk melacak konversi dan mengukur ROI. Dengan Pixel, Anda dapat mengikuti tindakan pengguna setelah melihat iklan, seperti pembelian produk, pendaftaran, atau pengisian formulir. Pengukuran ROI ini memberikan wawasan tentang efektivitas kampanye iklan Anda dan membantu Anda membuat perubahan atau penyesuaian yang diperlukan.
Optimasi Kampanye:
Untuk meningkatkan ROI dan memaksimalkan hasil dari kampanye iklan Anda, penting untuk melakukan optimasi yang terus-menerus. Di Google Ads, Anda dapat mengoptimalkan kampanye Anda dengan menguji variasi kata kunci, menyesuaikan penawaran, serta mengoptimalkan teks iklan dan halaman arahan. Melakukan pemantauan dan analisis yang teratur akan membantu Anda mengidentifikasi peluang perbaikan dan mengoptimalkan biaya pengiklanan.
Di Facebook Ads, Anda dapat mengoptimalkan kampanye Anda dengan mencoba berbagai target audiens, menggunakan gambar dan teks iklan yang menarik, serta menguji berbagai penawaran. Dengan menguji dan mengoptimalkan berbagai elemen kampanye, Anda dapat meningkatkan efektivitas iklan Anda dan mencapai ROI yang lebih baik.
Langkah-langkah Menggunakan Google Ads & Facebook Ads untuk iklan pendidikan
Dalam menjalankan iklan pendidikan di Google Ads dan Facebook Ads, ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan untuk memaksimalkan efektivitas kampanye Anda. Berikut adalah langkah-langkah komprehensif untuk menggunakan kedua platform ini:
1. Google Ads:
Penelitian Kata Kunci:
- Gunakan alat penelitian kata kunci, seperti Google Keyword Planner, untuk menemukan kata kunci yang relevan dengan program pendidikan Anda.
- Identifikasi kata kunci dengan volume pencarian yang tinggi dan tingkat persaingan yang moderat untuk mencapai audiens yang lebih luas namun tetap terjangkau.
Struktur Kampanye:
- Tentukan tujuan kampanye Anda, apakah itu meningkatkan kesadaran merek, menghasilkan prospek, atau meningkatkan jumlah pendaftaran.
- Buat grup iklan yang terorganisir berdasarkan topik atau kata kunci yang relevan.
- Buat iklan yang menarik dan relevan dengan kata kunci yang ditargetkan.
Penargetan dan Penjadwalan:
- Tentukan target geografis kampanye Anda, baik secara lokal, regional, atau nasional.
- Gunakan opsi penargetan demografis, seperti usia, jenis kelamin, dan minat, untuk mencapai audiens yang relevan.
- Atur jadwal tampilan iklan Anda berdasarkan waktu dan hari yang paling efektif untuk menjangkau target audiens Anda.
Pengukuran dan Optimalisasi:
- Pantau kinerja kampanye Anda menggunakan alat analitik Google Ads.
- Analisis metrik seperti tayangan iklan, klik, tingkat konversi, dan biaya per klik untuk mengukur keberhasilan kampanye Anda.
- Lakukan perubahan dan pengoptimalan pada kampanye Anda berdasarkan wawasan yang diperoleh dari data analitik.
2. Facebook Ads:
Penentuan Tujuan Kampanye:
Identifikasi tujuan kampanye Anda, seperti meningkatkan kesadaran merek, mengarahkan lalu lintas ke situs web, atau mendapatkan prospek.
Pilih jenis kampanye yang sesuai dengan tujuan Anda, seperti kampanye kesadaran merek, kampanye lalu lintas, atau kampanye generasi prospek.
Penyasaran Audiens:
Tentukan audiens target Anda berdasarkan lokasi geografis, demografi, minat, dan perilaku.
Gunakan alat segmentasi yang disediakan oleh Facebook Ads untuk mencapai audiens yang relevan dengan program pendidikan Anda.
Pembuatan Iklan:
Buat iklan yang menarik dengan menggunakan gambar atau video yang berkualitas dan teks yang persuasif.
Sertakan panggilan tindakan yang jelas untuk mendorong tindakan dari audiens Anda, seperti "Daftar Sekarang" atau "Dapatkan Informasi Lebih Lanjut".
Penjadwalan dan Penganggaran:
Atur jadwal tampilan iklan Anda berdasarkan waktu dan hari yang paling efektif untuk menjangkau target audiens Anda.
Tetapkan anggaran harian atau total untuk kampanye Anda, dan pantau pengeluaran iklan Anda secara teratur.
Pengukuran dan Optimalisasi:
Gunakan alat pelaporan Facebook Ads untuk melacak dan mengukur kinerja iklan Anda.
Analisis metrik seperti tayangan iklan, klik, interaksi, dan biaya per tindakan untuk mengevaluasi keberhasilan kampanye Anda.
Lakukan pengoptimalan pada kampanye Anda berdasarkan hasil analisis dan pengujian A/B.
Penyasaran Audiens untuk Facebook Ads
Facebook Ads menawarkan berbagai fitur dan opsi penargetan yang memungkinkan Anda menjangkau audiens yang sangat spesifik. Dengan melakukan penargetan yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa iklan Anda ditampilkan kepada orang-orang yang memiliki minat, demografi, dan perilaku yang relevan dengan program pendidikan Anda. Berikut adalah penargetan audiens agar sesuai dengan kampanye iklan Anda:
1. Penargetan lokasi geografis:
- Anda dapat menentukan lokasi geografis yang diinginkan untuk menampilkan iklan Anda. Pilih kota, negara, atau wilayah tertentu yang menjadi target pasar Anda.
- Jika Anda memiliki program pendidikan yang khusus untuk daerah tertentu, Anda dapat memilih penargetan lokasi yang sangat spesifik.
2. Penargetan demografi:
Facebook Ads memungkinkan Anda untuk menentukan demografi target, seperti usia, jenis kelamin, bahasa, dan pendidikan. Hal ini memungkinkan Anda menjangkau orang-orang dengan karakteristik demografis yang relevan dengan program pendidikan Anda.
Misalnya, jika Anda menawarkan program pendidikan pascasarjana, Anda dapat menargetkan usia 25-40 tahun dan pendidikan tinggi.
3. Penargetan berdasarkan minat:
Facebook Ads memberikan opsi untuk menargetkan berdasarkan minat pengguna. Anda dapat memilih minat yang terkait dengan pendidikan, seperti minat dalam pendidikan online, perkembangan karir, atau belajar bahasa asing.
Penargetan berdasarkan minat memungkinkan Anda menjangkau orang-orang yang memiliki ketertarikan spesifik terhadap topik atau bidang yang terkait dengan program pendidikan Anda.
4. Penargetan berdasarkan perilaku:
Facebook Ads juga memungkinkan penargetan berdasarkan perilaku pengguna, seperti minat dalam sekolah tertentu, keikutsertaan dalam pendidikan online, atau penggunaan aplikasi pendidikan.
Penargetan berdasarkan perilaku memungkinkan Anda menjangkau orang-orang yang secara aktif terlibat dengan pendidikan atau memiliki riwayat interaksi dengan program pendidikan.
Penyasaran Audiens untuk Google Search Ads
Dalam memasang iklan pendidikan di Google Ads, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan targeting melalui Search Engine Marketing (SEM). Berikut adalah pembahasan lengkap dengan poin-poin terkait targeting SEM:
1. Kata kunci yang relevan (Relevant Keywords)
Langkah pertama dalam targeting SEM di Google Ads adalah melakukan penelitian kata kunci yang relevan dengan program pendidikan yang Anda promosikan. Cari tahu kata kunci yang sering dicari oleh audiens target Anda ketika mencari informasi terkait dengan pendidikan.
Misalnya, jika Anda menawarkan kursus bahasa Inggris online, kata kunci seperti "kursus bahasa Inggris online" atau "belajar bahasa Inggris online" bisa menjadi pilihan yang relevan. Pemilihan kata kunci yang tepat akan membantu iklan Anda muncul di hasil pencarian yang relevan.
2. Lokasi geografis (Geographic Location)
Anda dapat menentukan lokasi geografis di mana Anda ingin iklan Anda ditampilkan. Misalnya, jika institusi pendidikan Anda hanya beroperasi di wilayah tertentu, Anda dapat membatasi penayangan iklan hanya pada lokasi tersebut.
Penargetan lokasi geografis yang tepat akan memastikan iklan Anda ditampilkan kepada audiens yang berada dalam jangkauan geografis yang relevan dengan institusi pendidikan Anda.
3. Demografi (Demographics)
Google Ads juga menyediakan fitur penargetan berdasarkan demografi seperti usia, jenis kelamin, bahasa, dan pendidikan. Misalnya, jika Anda menawarkan program pendidikan tingkat universitas, Anda dapat menargetkan usia antara 18-25 tahun atau menargetkan mereka yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Penargetan demografi ini memungkinkan Anda menyasar audiens yang lebih spesifik dan relevan dengan program pendidikan Anda.
4. Jadwal waktu (Time Schedule)
Anda dapat mengatur jadwal penayangan iklan Anda di Google Ads. Jika Anda ingin menargetkan audiens pada waktu tertentu, misalnya saat mereka sedang mencari informasi pendidikan setelah jam kerja, Anda dapat memilih untuk menampilkan iklan hanya pada jam-jam tertentu dalam sehari atau pada hari-hari tertentu dalam seminggu.
Menentukan jadwal penayangan yang tepat akan membantu Anda mencapai audiens yang paling aktif pada saat-saat yang paling relevan.
5. Perilaku pencarian (Search Behavior)
Google Ads juga menyediakan opsi penargetan berdasarkan perilaku pencarian. Anda dapat menargetkan audiens yang telah mencari topik terkait pendidikan atau kata kunci yang relevan dengan program pendidikan Anda.
Misalnya, Anda dapat menargetkan orang-orang yang baru saja mencari "kuliah online" atau "program MBA". Penargetan perilaku pencarian ini memungkinkan Anda menyasar audiens yang sedang aktif mencari informasi terkait pendidikan.
Penyasaran Audiens untuk Google Search Ads
1. Mencuri back traffic yang mencari kompetitor (Semrush)
Memasang kata kunci seperti "alternatif X" menjangkau pengguna dalam fase pertimbangan dari Marketing Funnel, yang dapat menghasilkan ROI yang sangat baik.
Di sini, Semrush menyertakan "Alternatif untuk Semrush" dalam judul, tetapi iklannya sendiri mempromosikan fitur-fitur Semrush, dan ketika Anda mengklik halaman arahannya, iklan tersebut menjelaskan manfaat memilih Semrush dari pada alternatif-alternatif tersebut. Intinya, mereka mengatakan: "Ya, ada alternatif, tetapi inilah mengapa kami lebih baik."
2. Sertakan social proof (Botify)
Testimoni produk adalah cara yang efektif untuk menghasilkan klik dan konversi, namun sayangnya cara ini tidak memiliki banyak ruang dalam iklan Google.
Di sini, Botify menyebutkan bukti tetapi menjaga iklannya singkat dan jelas. "Dipercaya oleh merek-merek terbesar" memberikan cukup bukti kepada pengguna untuk menciptakan kepercayaan awal pada merek tersebut. Kemudian subjudulnya berfokus pada manfaat-manfaatnya.
3. Fokus pada search intent (Plumber Pros)
Pikirkan tentang search intent. Misalnya, ketika seseorang mencari "tukang ledeng dekat saya," kemungkinan besar mereka sedang menghadapi keadaan darurat perpipaan. Itulah mengapa iklan dari Plumber Pros sangat efektif.
Iklan ini tidak hanya mencantumkan layanan seperti kebocoran dan membersihkan saluran, tetapi iklan ini juga berfokus pada ketersediaan 24/7 dan layanan dalam sehari yang mungkin dibutuhkan oleh para pencari.
4. Memainkan emosi pada copywriting (Traveloka)
Selain Google Ads, ada juga iklan bagus dari Facebook Ads. Salah satu contoh iklan Facebook Ads yang luar biasa berasal dari Traveloka. Iklan ini menonjol berkat dua elemen yang sangat efektif, yaitu emosi dan CTA (Call-to-Action).
Dalam hal penggunaan emosi, Traveloka menggunakan kata "kangen" untuk menarik perhatian audiens dan membangkitkan kerinduan mereka akan perjalanan, khususnya ke Singapura. Dengan tambahan tawaran menarik berupa diskon hingga Rp 500 ribu, iklan ini berhasil memicu keinginan audiens untuk berlibur ke destinasi tersebut.
Selain itu, CTA dan headline juga saling berkaitan dengan baik dan konsisten. Sebelum muncul CTA "Book Now," Traveloka menciptakan kembali emosi yang dihadirkan dengan pertanyaan "kangen sama Singapura."
5. Menggunakan kata “gratis” pada poster (AirAsia)
AirAsia telah berhasil membantah mitos bahwa iklan Facebook yang sukses harus rumit. Mereka membuktikan bahwa iklan yang sederhana dapat efektif.
Dalam iklan Facebook AirAsia, mereka menggunakan teks yang sederhana namun mudah diingat. Selain itu, visualisasi yang cerah dan menarik cukup untuk menarik perhatian pengguna saat mereka melihat berita di Facebook. AirAsia juga menggunakan istilah seperti "gratis" dan memanfaatkan jangka waktu yang terbatas untuk mendorong orang agar terus memeriksa iklan tersebut. Semua ini berkontribusi pada kesuksesan iklan mereka.
Tips Copywriting dan Visual untuk Iklan Pendidikan di Facebook Ads & Google Ads
Untuk mengoptimalkan kampanye iklan pendidikan Anda di Facebook Ads dan Google Ads, penting untuk mempertimbangkan elemen kunci seperti copywriting dan visual. Berikut adalah beberapa tips copywriting dan visual yang dapat membantu meningkatkan performa iklan Anda di kedua platform ini.
Tips copywriting untuk Facebook Ads & Google Ads
1. Kenali target audiens Anda
Sebelum Anda mulai menulis copy untuk iklan, penting untuk memahami siapa target audience Anda. Ketahui demografi, minat, dan kebutuhan mereka agar Anda dapat menyampaikan pesan yang relevan dan menarik bagi mereka.
2. Gunakan kata-kata kunci yang menarik
Ungkapkan manfaat utama produk atau layanan Anda dengan menggunakan kata-kata kunci yang menarik dan menggugah minat. Gunakan kata-kata yang membuat pembaca ingin tahu lebih banyak dan mendorong mereka untuk bertindak.
3. Buat headline yang menonjol
Headline yang kuat dan menonjol sangat penting untuk menarik perhatian pembaca. Buat headline yang singkat, jelas, dan menarik sehingga orang tidak bisa melihatnya tanpa ingin membaca lebih lanjut.
4. Fokus pada manfaat, bukan fitur
Daripada hanya menyebutkan fitur produk atau layanan Anda, soroti manfaat yang akan diterima oleh target audience. Jelaskan bagaimana produk atau layanan Anda dapat memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan mereka.
5. Gunakan Call-to-Action yang jelas
Setiap iklan Anda harus memiliki call-to-action yang jelas dan meyakinkan. Dorong pembaca untuk mengambil tindakan tertentu, seperti mengunjungi situs web Anda, melakukan pembelian, atau menghubungi Anda.
Tips visual untuk Facebook Ads & Google Ads
1. Gunakan gambar yang relevan
Pilih gambar atau grafik yang relevan dengan pesan iklan Anda dan target audience Anda. Pastikan gambar yang Anda gunakan menarik dan menggambarkan dengan jelas apa yang Anda tawarkan.
2. Perhatikan kualitas gambar
Kualitas gambar yang baik sangat penting. Pastikan gambar yang Anda gunakan memiliki resolusi tinggi dan terlihat profesional. Gambar yang kabur atau tidak jelas dapat mengurangi kepercayaan dan minat pengguna.
3. Sesuaikan gambar dengan format iklan
Facebook Ads dan Google Ads memiliki format iklan yang berbeda. Pastikan gambar yang Anda pilih sesuai dengan format iklan yang Anda gunakan. Ukuran dan orientasi gambar harus disesuaikan agar iklan terlihat optimal.
4. Gunakan warna yang menarik
Pemilihan warna yang tepat dapat mempengaruhi perhatian dan emosi pengguna. Pilih warna yang sesuai dengan merek Anda dan menarik perhatian tanpa terlalu mencolok.
5. Uji A/B Testing
Melakukan uji A/B testing dengan berbagai varian visual dapat membantu Anda menemukan kombinasi visual yang paling efektif. Coba variasi gambar, posisi teks, atau elemen visual lainnya untuk melihat mana yang memberikan hasil terbaik.
Kesimpulan
Menjalankan iklan dapat menarik audiens untuk mempelajari penawaran Anda dengan lebih lanjut. Tetapi, Anda tetap harus memperhatikan pengalaman pengguna di website Anda. Jika pengalaman di website tidak optimal, maka Anda akan kehilangan banyak siswa.
Oleh karena itu, GetCourse menyediakan tools untuk mengoptimalkan keseluruhan pengalaman pengguna mulai dari tampilan website sampai dengan proses pendaftaran bahkan sampai proses belajar mengajar. Kunjungi website GetCourse untuk mempelajari fitur-fitur canggih kami.