Cara Membuat Website Sekolah Agar Lebih Menarik
Rizqi Isnurhadi
Contributing Writer
| Rizqi Isnurhadi Contributing Writer |
Di era digital yang semakin maju ini, website sekolah menjadi salah satu sarana yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Melalui website, sekolah dapat memberikan informasi yang lengkap, berkomunikasi dengan orang tua, siswa, dan masyarakat, serta mempromosikan citra sekolah secara luas. Namun, tidak cukup hanya memiliki website sekolah biasa. Untuk menarik perhatian pengunjung dan memberikan pengalaman yang optimal, website sekolah juga perlu dirancang dengan baik dan menarik. Tapi, bagaimana cara membuat website sekolah tersebut?
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara komprehensif tentang cara membuat website sekolah agar lebih menarik. Mulai dari merencanakan struktur website, menghadirkan halaman yang tepat, langkah-langkah dalam pembuatan, hingga mempertimbangkan jenis-jenis website pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan.
Merencanakan Struktur Website
Merencanakan struktur website adalah langkah awal yang penting dalam membuat website sekolah yang menarik. Dengan merancang struktur yang baik, pengunjung akan dapat dengan mudah menavigasi dan menemukan informasi yang mereka cari. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan struktur website sekolah:
1. Identifikasi Tujuan Utama
Sebelum memulai merencanakan struktur website, tentukan terlebih dahulu tujuan utama website sekolah Anda. Apakah website tersebut ditujukan untuk memberikan informasi kepada orang tua, siswa, atau calon siswa? Ataukah juga untuk mempromosikan sekolah kepada masyarakat luas? Dengan mengidentifikasi tujuan tersebut, Anda dapat menentukan fokus konten dan fitur yang perlu ada di dalam website.
2. Identifikasi Target Audiens
Ketahui dengan jelas siapa target audiens utama dari website sekolah Anda. Apakah mereka orang tua yang mencari informasi tentang sekolah, siswa yang ingin mengakses jadwal pelajaran, atau masyarakat umum yang ingin mengetahui kegiatan sekolah? Memahami target audiens akan membantu Anda menyusun konten yang relevan dan menarik bagi mereka.
3. Buat Peta Situs
Setelah menetapkan tujuan dan target audiens, langkah selanjutnya adalah membuat peta situs atau sitemap. Sitemap adalah representasi visual dari struktur website yang mencakup semua halaman dan bagian yang akan ada. Sitemap membantu Anda dalam merencanakan tata letak halaman, mengatur navigasi, dan memastikan bahwa setiap informasi penting tercakup dalam website. Pastikan sitemap Anda mudah dipahami dan intuitif.
4. Tata Letak Halaman
Selanjutnya, tentukan tata letak halaman yang akan digunakan dalam website sekolah. Tata letak yang baik adalah yang memberikan pengalaman pengguna yang nyaman dan mudah dinavigasi. Pastikan halaman utama (beranda) menampilkan ringkasan informasi penting tentang sekolah, serta menonjolkan fitur-fitur unggulan. Susunlah halaman-halaman lainnya dengan tata letak yang konsisten dan intuitif, sehingga pengunjung dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka cari.
5. Navigasi yang Jelas
Penting untuk menyusun navigasi yang jelas dan mudah dipahami oleh pengunjung. Gunakan menu utama yang terletak di bagian atas atau samping halaman, dan beri label yang deskriptif untuk setiap menu. Pastikan menu navigasi mengarahkan pengunjung ke halaman-halaman penting seperti profil sekolah, program akademik, kegiatan sekolah, dan informasi pendaftaran. Sertakan juga fitur pencarian yang memudahkan pengunjung dalam mencari informasi spesifik.
6. Responsif dan Mobile-Friendly
Dalam merencanakan struktur website, jangan lupakan pentingnya membuat website yang responsif dan mobile-friendly. Dalam era smartphone seperti sekarang ini, banyak pengunjung mengakses website melalui perangkat mobile. Pastikan desain dan tata letak halaman dapat menyesuaikan dengan baik di berbagai ukuran layar, sehingga pengunjung dapat mengakses informasi dengan nyaman dari perangkat apa pun yang mereka gunakan.
Halaman yang Seharusnya Ada di Website Sekolah
Berikut adalah beberapa halaman yang seharusnya ada dalam website sekolah:
- Beranda (Homepage): Halaman utama yang memberikan gambaran umum tentang sekolah, serta menampilkan informasi terkini dan menarik.
- Profil Sekolah: Halaman ini berisi informasi tentang sejarah, visi, misi, dan nilai-nilai sekolah.
- Fasilitas Sekolah: Halaman ini memperkenalkan berbagai fasilitas yang ada di sekolah, seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan area olahraga.
- Program Akademik: Halaman ini menjelaskan program pendidikan yang ditawarkan oleh sekolah, termasuk kurikulum, mata pelajaran, dan metode pembelajaran.
- Kegiatan Sekolah: Halaman ini berisi informasi tentang kegiatan ekstrakurikuler, acara sekolah, dan prestasi siswa.
- Guru dan Staf: Halaman ini memperkenalkan para guru dan staf sekolah, termasuk profil dan pengalaman mereka.
- Informasi Pendaftaran: Halaman ini berisi informasi lengkap tentang proses pendaftaran, persyaratan, dan jadwal penerimaan siswa baru.
- Kontak: Halaman ini mencantumkan informasi kontak sekolah, seperti alamat, nomor telepon, dan alamat email, sehingga orang tua atau siswa dapat menghubungi sekolah dengan mudah.
Langkah Membuat Website
Setelah merencanakan struktur website, langkah berikutnya adalah memulai proses pembuatan website sekolah. Berikut ini adalah cara membuat website sekolah yang perlu Anda ikuti agar lebih menarik dan efektif:
1. Pilih Platform Website
Pilihlah platform website yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. Beberapa platform populer yang dapat digunakan antara lain WordPress, Wix, Joomla, atau Squarespace. Setiap platform memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, jadi pertimbangkan fitur, kemudahan penggunaan, dan skalabilitas sebelum membuat pilihan. Namun, untuk kebutuhan pembuatan website sekolah, GetCourse adalah pilihan terbaik. GetCourse didesain untuk sekolah dengan beragam fitur mulai dari pembuatan landing page hingga pengelolaan LMS.
2. Pilih Desain Template
Setelah memilih platform, pilih desain template yang sesuai dengan karakter dan tujuan sekolah Anda. Template website yang menarik dan sesuai dengan tema pendidikan akan memberikan kesan profesional dan menarik bagi pengunjung. Pastikan juga bahwa template tersebut responsif, sehingga tampilan website tetap optimal di berbagai perangkat.
3. Sesuaikan Tata Letak
Setelah memilih template, Anda dapat mulai menyesuaikan tata letak halaman. Sesuaikan tata letak, warna, dan gaya desain dengan identitas visual sekolah Anda. Pastikan tata letak halaman intuitif, sehingga pengunjung dapat dengan mudah menavigasi dan menemukan informasi yang mereka cari. Sertakan elemen-elemen penting seperti header, menu navigasi, footer, dan tempat untuk konten utama.
4. Tambahkan Konten
GetCourse memiliki fitur manajemen kursus yang kuat, sehingga Anda dapat dengan mudah mengatur dan mengelola kursus online Anda secara terpusat.
5. Desain Landing Page
Landing page merupakan halaman pertama yang dilihat oleh pengunjung saat mengakses website. Penting untuk merancang landing page yang menarik dan memikat perhatian pengunjung. Gunakan judul yang menarik, gambar yang memikat, dan deskripsi yang singkat namun informatif.
Sertakan juga panggilan aksi (call-to-action) yang jelas untuk mengundang pengunjung berinteraksi lebih lanjut, seperti "Daftar Sekarang" atau "Jadwalkan Kunjungan".
6. Integrasi Fitur Tambahan
Selain halaman-halaman utama, pertimbangkan pula integrasi fitur-fitur tambahan yang relevan dengan kebutuhan sekolah. Misalnya, sistem pendaftaran online, kalender acara, formulir kontak, blog, atau forum diskusi. Fitur-fitur ini dapat meningkatkan interaksi dan keterlibatan pengunjung dengan website sekolah.
7. Optimasi SEO
Agar website sekolah lebih mudah ditemukan oleh pengunjung melalui mesin pencari, lakukan optimasi SEO (Search Engine Optimization). Pilih kata kunci yang relevan dengan konten website dan masukkan dalam judul, deskripsi, dan teks konten. Gunakan tag heading (H1, H2, dll.) dan atribut alt pada gambar dengan bijak. Perhatikan juga kecepatan loading halaman dan responsivitas website agar mendapatkan peringkat yang baik di mesin pencari.
8. Uji Coba dan Perbaikan
Setelah selesai membuat website, lakukan uji coba untuk memastikan bahwa semua fitur dan tautan berfungsi dengan baik. Periksa tampilan website di berbagai perangkat dan browser yang berbeda untuk memastikan responsivitas yang baik. Terus perbaiki dan perbarui website secara berkala berdasarkan umpan balik dari pengguna.
Jenis-Jenis Website Pendidikan
Terdapat beberapa jenis website pendidikan yang dapat diterapkan untuk sekolah, antara lain:
- Website Informasi: Menyajikan informasi tentang sekolah, program akademik, kegiatan, dan berita terkini.
- Website Pembelajaran Online: Menyediakan platform untuk siswa dan guru berinteraksi secara online, mengakses materi pelajaran, tugas, dan ujian.
- Website Komunitas: Memfasilitasi interaksi antara siswa, guru, dan orang tua, serta menyediakan ruang diskusi dan berbagi informasi.
- Website Portofolio: Menampilkan karya dan prestasi siswa dalam berbagai bidang, seperti seni, olahraga, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Contoh Website Sekolah di Indonesia
Membuat website sekolah yang menarik dan efektif dapat diinspirasi oleh contoh-contoh website institusi pendidikan sampai sekolah informal yang berhasil di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa contoh website sekolah di Indonesia yang dapat menjadi referensi dan inspirasi bagi Anda:
Website Universitas Indonesia (UI) merupakan contoh yang baik dalam menyajikan informasi yang lengkap dan terstruktur. Dengan desain yang profesional, UI berhasil menampilkan profil universitas, program akademik, fasilitas, berita terkini, dan informasi pendaftaran dengan jelas dan menarik. Fitur-fitur seperti pencarian informasi, kalender akademik, dan portal mahasiswa juga disediakan untuk memudahkan pengguna.
Sekolah Pelita Harapan (SPH) merupakan contoh website sekolah yang menyajikan informasi secara komprehensif. Dalam website ini, SPH menampilkan profil sekolah, program pendidikan, kegiatan ekstrakurikuler, dan berita terkini dengan tampilan yang menarik dan mudah dinavigasi. Selain itu, website ini juga memberikan informasi pendaftaran dan fasilitas interaktif seperti pengisian formulir secara online.
Website Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah contoh website brand pendidikan yang sukses dalam menampilkan identitas visual yang kuat. Dengan tampilan yang modern dan responsif, UGM menyajikan informasi tentang program studi, fakultas, penelitian, dan kegiatan mahasiswa dengan gaya yang menarik. UGM juga memiliki fitur pencarian, agenda kegiatan, dan publikasi ilmiah yang dapat diakses oleh pengunjung.
Glints Academy adalah contoh website brand pendidikan yang menawarkan berbagai program pelatihan dan kursus online di bidang teknologi, bisnis, dan kreatif. Dalam website ini, Glints Academy memberikan informasi detail tentang kurikulum, instruktur, dan keuntungan yang diperoleh dari mengikuti program mereka. Desain website Glints Academy yang profesional dan modern memberikan kesan yang positif kepada calon peserta.
4. Hacktiv8
Hacktiv8 adalah sekolah coding yang mengajarkan pemrograman dan teknologi terkini. Dalam website ini, Hacktiv8 menyajikan informasi tentang program bootcamp mereka, kurikulum yang terstruktur, dan keberhasilan alumni mereka. Desain website Hacktiv8 yang sederhana, tetapi informatif, memudahkan calon peserta untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah.
Biaya Pembuatan Website di Indonesia
Membuat website sekolah yang menarik dan efektif merupakan investasi penting untuk mengembangkan kehadiran online sekolah Anda. Namun, biaya pembuatan website dapat menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan Anda.
Di Indonesia, biaya pembuatan website dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti kompleksitas proyek, fitur yang diperlukan, tingkat kustomisasi, dan profesionalisme tim pengembang. Di poin ini, kita akan melihat perkiraan biaya pembuatan website berdasarkan tingkat kompleksitas dan kebutuhan yang umum.
1. Website Statis / Brosur Online
Website statis atau brosur online adalah jenis website yang terdiri dari beberapa halaman tetap yang berfungsi sebagai media untuk menyajikan informasi tentang sekolah secara online. Jenis website ini umumnya memiliki tampilan yang sederhana dan tidak banyak fitur interaktif. Biaya pembuatan website jenis ini berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta.
2. Website Dinamis / Content Management System (CMS)
Website dinamis menggunakan sistem manajemen konten (CMS) yang memungkinkan pengguna untuk mengelola dan memperbarui konten dengan mudah.
CMS seperti WordPress, Joomla, atau Drupal memungkinkan Anda untuk menambahkan halaman baru, mengedit konten, dan mengelola blog atau berita secara mandiri. Biaya pembuatan website dinamis berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 15 juta tergantung pada tingkat kustomisasi dan fitur tambahan yang diinginkan.
3. Website dengan Fitur Khusus
Jika Anda memiliki kebutuhan khusus seperti sistem pendaftaran online, portal siswa, atau modul pembayaran, biaya pembuatan website dapat meningkat.
Fitur-fitur khusus ini memerlukan pengembangan tambahan yang kompleks dan memakan waktu. Biaya pembuatan website dengan fitur khusus berkisar antara Rp 15 juta hingga Rp 50 juta tergantung pada tingkat kompleksitas dan fungsionalitas yang diinginkan.
4. Biaya Maintenance dan Hosting
Selain biaya pembuatan awal, perlu juga mempertimbangkan biaya maintenance dan hosting. Maintenance meliputi perawatan rutin, pembaruan konten, dan pemecahan masalah teknis.
Biaya maintenance berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 5 juta per tahun tergantung pada kompleksitas dan kebutuhan website Anda. Biaya hosting berkisar antara Rp 50 ribu hingga Rp 500 ribu per bulan tergantung pada kapasitas penyimpanan dan lalu lintas website.
Berbeda dengan biaya pembuatan website biasa, jika Anda menggunakan GetCourse untuk website sekolah Anda, Anda cukup membayar Rp 700,000 per bulan untuk 1000 pengguna dan kapasitas 20GB. Biaya ini sudah mencakup keseluruhan kebutuhan Anda termasuk pembuatan website, formulir pendaftaran hingga LMS. GetCourse juga mudah digunakan sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk maintenance.
Kesimpulan
Membuat website sekolah yang menarik merupakan langkah penting dalam membangun citra dan memperluas jangkauan informasi sekolah kepada masyarakat. Dengan merencanakan struktur website yang baik, menghadirkan halaman-halaman yang relevan, dan mengikuti cara membuat website sekolah yang tepat, Anda dapat membuatnya lebih menarik dan informatif.
Penting juga untuk mempertimbangkan jenis-jenis website pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan sekolah, serta memperhatikan contoh website institusi pendidikan sampai sekolah informal di Indonesia sebagai inspirasi desain. Terakhir, perhatikan juga biaya pembuatan website yang dapat disesuaikan dengan anggaran sekolah.
Untuk mendapatkan bantuan dalam pembuatan website sekolah yang menarik, kunjungi GetCourse dan temukan solusi terbaik untuk kebutuhan pendidikan Anda.